Lebih Dekat Bersama Yuliandre Darwis

Yuliandre Darwis merupakan Pria berdarah Minang ini menjadi panutan anak muda. Sejumlah prestasi ia raih dari dunia akademik, organisasi, hingga entrepreneur. Dengan raihan gelar doktor komunikasi pada usia 30 tahun, Yuliandre Darwis Pernah dipercaya menjadi pemimpin Lembaga Negara Indenpenden termuda di usia 36 tahun yaitu menjadi Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).

Yuliandre mulai dikenal luas oleh masyarakat saat mengikuti Uda Uni Sumbar pada 2004. Dalam ajang tersebut, ia menjadi Pemenang Pertama dan Pemenang Favorit "Uda Sumbar Duta Wisata". Setelah menyelesaikan pendidikannya, ia berprofesi sebagai akademisi dan pakar bidang komunikasi dan menjadi dosen Ilmu Komunikasi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Andalas, Padang

Umur 30 Tahun Menyelesaikan Gelar Doctor

Perjalanan Awal

Yuliandre Darwis, atau yang akrab disapa Andre, dilahirkan pada tanggal 21 Juli 1980 di Jakarta, berasal dari keluarga Minangkabau. Dia adalah anak pertama dari Chairul Darwis dan Aidevita Rydas. Ayahnya, Chairul Darwis, seorang mantan pegawai negeri di Pemerintah Provinsi Sumatera Barat yang aktif di Partai Golkar setelah pensiun.

Yuliandre memperoleh gelar sarjana Ilmu Komunikasi (S-1) dari Universitas Padjadjaran, Bandung, pada tahun 2004. Kemudian, pada usia 30 tahun pada tahun 2010, dia berhasil meraih gelar Master (S-2) dan Doktor (S-3) dalam bidang Mass Communication and Media Studies dari Universitas Teknologi Mara (UiTM), Shah Alam, Selangor, Malaysia.

Selama menempuh pendidikan di UiTM, dia melakukan penelitian yang menghasilkan karya berjudul "A History of Minangkabau Press (1849-1945)," yang kemudian menjadi disertasinya untuk memenuhi syarat kelulusan Doctorate in Mass Communication dari UiTM.

Kiprah

Menjadi Pimpinanan Lembaga Negara Termuda

Setelah lulus dari studinya, Andre juga berprofesi sebagai akademisi dan pakar bidang komunikasi. Ia pula menjadi dosen Ilmu Komunikasi di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Andalas, Padang. Bahkan, ia juga dinobatkan sebagai juara 2 dosen entrepreneur Unand Award di tahun 2011. Pada tahun berikutnya, Andre terpilih sebagai Ketua Program Studi Magister Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas tempat ia mengajar.

Andre pernah melakukan banyak penelitian salah satunya mengangkat tema Tour de Singkarak dengan judul “Analysis of West Sumatra Tourism Communication”. Karya ilmiah yang mengangkat event internasional yang menjadi branding Sumatera Barat itu membuatnya diundang oleh Universitas Harvard, Boston, Massachusetts, Amerika Serikat, pada tanggal 26-30 Mei 2013 untuk mempresentasikan penelitiannya tersebut.

Pria yang pernah meraih predikat “40 Inspiring Young Entrepreneurs" dari HIPMI ini pun sempat menjadi staf ahli di Dewan Perwakilan Daerah (DPD) pada tahun 2015 mewakili daerahnya Sumatera Barat.

Pada pertengahan Juli 2016, aktivitas Andre bertambah lagi. DPR mengesahkan 9 nama komisioner KPI yang telah disaring dari 27 calon yang dipilih dengan sistem voting. Andre pun termasuk salah satunya dan ia terpilih menjadi Ketua KPI periode 2016-2019.

Memimpin lembaga negara independen sebesar Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) memberi tantangan sekaligus harapan bagi pria kelahiran Jakarta 21 Juli 1980. Pada usia 36 tahun, Yuliandre Darwis dipercaya mengemban amanah Ketua KPI Pusat periode 2016-2019. Yuliandre menjadi pemimpin termuda dari sebuah lembaga negara di Indonesia.

Kolaborasi, Inovasi dan Menembus Batas

Melangkah Bersama

Yuliandre Darwis telah menunjukkan prestasi kolaboratifnya sejak menjadi Presiden Mahasiswa Universitas Padjajaran. Pada 2024, ia meraih kemenangan dalam "uda uni Sumatera Barat" dan dipilih sebagai kontestan Favorit "Uda Sumbar Duta Wisata 2024".

Selama studi magister dan doktornya di Universitas Teknologi Mara (UiTM) Malaysia, Yuliandre juga aktif mempromosikan Kebudayaan Minangkabau sebagai Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) dan sebagai juru bicara Gubernur Sumatera Barat untuk urusan luar negeri. Ia juga pernah menjadi Duta Muda UNESCO dari Indonesia ke PBB di Prancis pada 2007.

Yuliandre juga mencatat sejarah sebagai ketua termuda dalam sejarah ISKI pada 2013, dan kemudian terpilih sebagai Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat Periode 2016-2019 dan Komisioner pada periode 2019-2022. Di tingkat internasional, ia juga menjabat sebagai Ketua Penyiaran Sedunia pada 2017-2018.

Pada 2022, ia dipercaya sebagai penasehat Menparekraf di bidang kawasan ekonomi khusus, dan beliau tidak lupa akan ranah Minang, ia sekarang menjabat sebagai Sekretaris Jenderal DPP Gerakan Ekonomi dan Budaya Minangkabau (Gebu Minang).

Yuliandre terus aktif dalam dunia pendidikan dan organisasi pengusaha seperti HIPPI, HIPMI dan Menjadi Staf Khusus Ketua UMUM KADIN Indonesia , serta berperan dalam sektor sosial dan kemasyarakatan sebagai Direktur yayasan 5P dan Pendiri The Strategic Consultant Communication. Bagi Yuliandre, kolaborasi bukan hanya konsep, tetapi prinsip hidup yang penting untuk mencapai kesuksesan.

Sosial Media

Dapatkan kabar terbaru tentang uda melalui media sosial

Akun Resmi Uda

Prestasi & Penghargaan

  • It all begins with an idea. Maybe you want to launch a business. Maybe you want to turn a hobby into something more.

  • It all begins with an idea. Maybe you want to launch a business. Maybe you want to turn a hobby into something more.

  • It all begins with an idea. Maybe you want to launch a business. Maybe you want to turn a hobby into something more.

  • Item description