Waspada Spamming, Hacking dan Phishing Seminar Nusantara

Jakarta - BAKTI KOMINFO kembali hadir pada 8 Juni 2022. Mengusung tema ‘Spamming, Hacking,phising Penipuan di Dunia Online’. Kali ini BAKTI KOMINFO mendatangkan narasumber berkualitas di bidangnya. Yang pertama adalah Selamet Riyadi S.psi  atau adalah politikus Indonesia yang menjabat sebagai anggota DPR-RI periode 2019–2024. Ia mewakili daerah pemilihan Jawa Timur XI Pusat, Yuliandre Darwis, Ph.D sebagai pakar komunikasi. Lalu ada pula Salman Alfarisi selaku ahli informatika.

Kemajuan teknologi semakin memudahkan masyarakat dalam segala hal. Salah satu kemudahan yang ditawarkan teknologi adalah membuka rekening perbankan secara online cukup pakai handphone (HP) dari mana saja dan di mana saja. Layanan ini pun harus didukung dengan fasilitas, antara lain pemindai sidik jari, pemindai kartu identitas, dan atau video banking. Dengan begitu, memudahkan calon nasabah dan hemat waktu karena tidak perlu ke kantor cabang. Biasanya, membuka rekening melalui perangkat handphone, harus melakukan upload KTP dan NPWP. Hal ini yang harus diperhatikan.



Lembaga Riset Keamanan Siber Communication & Information System Security Research Center (CISSReC). Jumlah percobaan serangan siber ke Indonesia pada periode Januari-November 2021 mencapai 1,3 miliar. tingginya jumlah percobaan serangan siber tersebut bisa segera diantisipasi oleh pemerintah. Diantaranya dengan terus memperkuat keamanan cyber security. Selain itu, perluasan pelatihan ketrampilan digital bagi tenaga kerja di sektor informasi dan teknologi (IT) juga dinilai penting.

Indonesia Anti-Phishing Data Exchange (IDADX) dalam CNN Indonesia juga mengatakan setidaknya terjadi 3.180 phishing di awal 2022.

“Dari deretan kasus tersebut, lembaga keuangan disebut menjadi sasaran utama serangan dengan presentase dengan mencatat 50 persen dari total kasus yang terjadi, disusul dengan e-commerce atau retail (27%), aset kripto (11%), media sosial (5%), Internet Service Provider (5%), dan gaming (2%).” papar Yuliandre yang juga salah satu dewan pakar ISKI.

“Phishing merupakan tindakan yang dilakukan untuk memperoleh informasi pribadi korban dengan menyamar sebagai pihak tertentu.” ucap Selamet menyetujui Yuliandre. 

Untuk serangan siber dalam bentuk hack, Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber), satuan kerja yang berada di bawah Bareskrim Polri, mencatat bahwa serangan siber dalam bentuk hack menurun pada 2020. Tercatat hanya sebanyak 18 kasus peretasan elektronik dilaporkan pada 2020. Laporan tersebut menurun 87,8% dari 2019 yang mencapai 148 aduan. Laporan peretasan elektronik ini juga merupakan yang terendah sejak 2017.

Kasus penipuan dan pembobolan rekening bank kini kian marak dialami masyarakat. Para pelaku phising biasanya berupaya untuk meyakinkan korban agar mau mengikuti tautan di situs web phising dan memasukkan data penting seperti login dan kata sandi atau detail rekening bank.

Previous
Previous

Erick Thohir Percayakan Duet Yuliandre Darwis dan Faruq Ibnul Haqi Pimpin IAPPI

Next
Next

Output Digital Penyiaran, Tumbuhnya Konten Kreator Lokal